Sunday, October 10, 2010

Kerja dengan SEMANGAT yang Kring kring


Cerita Dikit Yah...
Di Jepang, karena biaya hidup yang tinggi, banyak mahasiswa/i yang mencari tambahan uang dengan bekerja sampingan seusai kuliah, itung itung buat belajar mencari kring kring , Kalo saya sadur dan contek sedikit cerita dosen saya dulu pada waktu itu masih duduk manis sebagai mahasiswa yang kadang kadang belum siap dan masih ego dalam industry yang di pelajari kadang kala Pak Dosen memotifasi saya dan temen-temen merasa jijai bajay capcay pada waktu itu kalau praktik Cleaning semasa masih kuliah pak Dosen punya cerita ... " Ada seorang mahasiswi yang bekerja disebuah hotel, bagian cleaning service.(kata pak Dosen memulai ceritanya) .... Ketika membersihkan kloset di hari pertama, dia hampir saja muntah dan pingsan . Tetapi dia terus memaksakan diri untuk bertahan hingga beberapa hari, sampai tiba suatu saat dimana dia sudah tak mampu lagi untuk memaksakan dirinya. Ketika hendak mengajukan pengunduran dirinya, mahasiswi ini melihat seorang bapak, sesama cleaning service yang berusia lanjut yang sudah kring kring jalanya baru saja menyelesaikan pekerjaan membersihkan kloset, dengan tiba-tiba menciduk air dalam kloset itu lalu meminumnya. Melihat kejadian itu si mahasiswi ini terbelalak tanpa dapat mengeluarkan kata-kata. Namun bapak tua sang cleaning service ini malah dengan bangga mengatakan bahwa kloset yang baru saja dibersihkannya bisa dijamin kebersihannya, begitu bersihnya sehingga air yang berada dikloset tersebut layak untuk diminum.

Melalui kejadian tersebut, mahasiswi ini langsung mendapatkan inspirasi yang luar biasa. Mulai saat itu, si mahasiswi ini tidak lagi merasa sangat menderita ketika memasuki toilet, tetapi malah justru menganggap pekerjaan ini sebagai tempat untuk mengangkat dan menempa diri sendiri. Setiap kali selesai membersihkan kloset dia selalu bertanya pada dirinya sendiri,”Apakah saya bisa minum air kloset ini?” Akhir kisah, setelah mahasiswi ini lulus kuliah dan tidak lagi bekerja di hotel tersebut, dia lantas terjun kedalam dunia politik, berkat kesungguhan hatinya, akhirnya dia dipercaya menjabat Menteri Pos dan Telekomunikasi Jepan, timpal Dosenku waktu itu sambil mengakhiri ceritanya , Maaf ya pak dosenku aku sadur dikit dongengnya, karena seiring dengan bertumbuhnya manusia saya juga kadang mikir kalau pekerjaan bisa bagus atau jelek, dan karena lingkungan,teman sejawat, dll
Kita sering mengeluhkan begitu beratnya pekerjaan kita, teman sejawat, atasan dan bawahan, namun jarang memeriksa diri sendiri apakah dalam pekerjaan itu kita mendapatkan peningkatan? Apakah sudah mengerjakannya dengan lebih baik? Bukankah kita jarang sekali memeriksa sikap dan semangat kita terhadap pekerjaan?
Suatu ketika pernah mewawancarai seorang pelamar , untuk menilai baik buruknya seorang karyawan baru, ada tiga point yang sangat penting, yaitu sikap, sikap dan sikap. Karena sikap seseorang dapat lihat apakah dia dapat menghadapi tantangan, menanggulangi kesulitan dan menuntut dirinya untuk selalu maju.
Setiap orang selalu menginginkan pencapaian suatu prestasi, mendapatkan keberhasilan, tetapi seringkali melupakan semangat untuk me-ningkat dan melampaui dalam pekerjaan adalah pokok dari pencapaian prestasi (keberhasilan). Melampaui taraf yang dicapai itu sendiri sudah merupakan suatu prestasi yang luar biasa, oleh karena itu merupakan semacam semangat kerja yang luar biasa, sebab musabab dari keharuan kita. Sedangkan nama dan keuntungan itu sendiri adalah hasil sampingan, dia tidak bisa dibandingkan dengan semangat diri sendiri untuk melampaui diri sendiri