Wednesday, June 29, 2016

REUNI dan Makna

Dalam 10 tahun terakhir ini di berbagai kalangan/populasi di manapun muncul fenomena reuni dengan teman-teman sekolah di SMA, SMP, maupun SD. Para dokter di RS, dosen di perguruan tinggi, kalangan militer, usahawan, wiraswasta, selalu bangga bisa bereuni dengan teman-teman sekolahnya di masa lalu yang sudah terpisah puluhan tahun. Yang tidak bisa bereuni menjadi sedih, seakan sudah kehilangan masa lalunya yang indah. Saya merenung berpikir berulang kali, fenomena apa itu gerangan? Mengapa fenomena reuni temu kangen dengan teman-teman masa lalu yang sudah tua-tua dan terlupakan ini jadi sama pentingnya dengan kegiatan kita di lingkungan kerja masing-masing sekarang? Kalau sudah ketemu lalu mau apa, bukankah ini kegiatan yang buang-buang waktu saja? Kata sementara teman. Tapi mengapa setiap kali saya menghadiri reuni dengan teman-teman sekolah masa lalu itu, hati saya jadi lega, ringan, semangat hidup meningkat dan wajah saya berbinar-binar Apakah reuni dengan teman2 skolah masa lalu itu merupakan ajang untuk pamer jabatan, kekuasaan, kekayaan, pamer istri cantik dan anak2 yang sudah jadi atau masih sekolah di luar negri? Ternyata tidak sama sekali. Di acara reuni kita justru senang bicara masa lalu, perilaku dan kehidupan kita di masa itu, yang lucu2 atau mengharukan. Hanya sedikit yang menyentuh kehidupan sekarang. Banyak kelompok reuni yang malah melarang memanggil dengan “Pak, Bu, Prof, atau Dok”, harus dengan panggilan nama kecil sepeerti di masa silam. Benar2 rupanya ingin kembali ke masa lalu? Setelah lama saya renung-renungkan, barulah bisa saya simpulkan makna dan manfaat reuni dengan teman2 sekolah di masa kecil itu, yaitu sebagai berikut ini.

1.  Pertama. Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan.
Ya rasa sykur ke hadirat Ilahi bahwa kita masih bisa bertemu kembali dengan teman2 dekat di masa kecil itu dalam keadaan relatif sehat. Artinya belum dipapah anak atau cucu. Setelah puluhan tahun berpisah kita masih bisa bertemu dalam keadaan sehat dengan orang-orang yang kita kasihi di masa sekolah waktu anak remaja itu. Kita masih hidup dan sehat untuk berbagi pengalaman hidup dengan teman2 kita itu. Kita menjadi bisa menghargai kesehatan kita masing2 sebagai karunia Tuhan.

2. Kedua. Sebagai “Sorot atau kilas balik” hidup kita sendiri.
Dengan bertemu teman2 sekolah masa kecil itu, bukannya kita melihat dia tapi sesungguhnya kita melihat gambaran diri kita sendiri waktu bermain bersama teman2 itu. Melihat wajah dan diri kita sendiri seakan melihat “Kilas balik” hidup kita sendiri. Sejarah hidup kita sampai sekarang. Ini juga menimbulkan rasa sykur selain kekaguman pada diri kita sendiri, yang akhirnya kita jadi lebih menghargai dan mencintai hidup kita sendiri.

3 .Ketiga. Sebagai pengisi imajinasi pikiran kita.
Dalam kelelahan dan kejenuhan hidup kita sekarang, mungkin juga kebosanan dan kehampaan, kita bisa berimajinasi bahwa masih ada orang-orangyang sangat menyayangi dan menghargai kita tanpa pamrih. Yaitu teman-teman masa sekolah masa kecil yang bisa bersedih bila kita sedih, bisa gembira bila kita bahagia. Kita bisa membuat acara2 untuk kegembiraan bersama. Hidup menjadi lebih berarti dan kehampaanpun sirna diterjang teman2 “sinarawedi” itu. Keempat. Sebagai “Rabuking Jiwa”.  Manusia hidup selain punya unsur fisik, juga unsur “mind”, “psyche”. Atau kejiwaan. Nah bila fisik/jasmani butuh makanan untuk kelangsungan hidup, Jiwapun butuh “rabuk”, dan salah satu “rabuk”kejiwaan adalah “reuni dengan teman sekolah masa kecil”. Dengan reuni segala keluhkehidupan, kejenuhan, kejengkelan akan sirna diganti kegembiraan masa kecil yang telah lama hilang. Ceria dan jenaka seorang anak yang murni, tanpa beban, dan tulus. Otak tua yang capai akan menjadi segar lagi karena otak anak2 yang murni, segar, melihat hidup sebagai permainan. Hidup menjadi lebih berharga. Kelima. Sebagai Tempat Curhat. Teman2 sekolah masa lalu adalah tempat curhat yang aman. Dibanding teman2 di lingkungan kerja sekarang yang bisa menyebarkan persoalan hidup kita pada semua teman di sekeliling kita. Teman2 sekolah masa lalu adalah teman yang seakan “sudah hilang”. Mereka bisa kita datangi atau kita panggil untuk curhat2an. Jelas aman karena dia berada di luar lingkungan kerja dan hidup kita selama ini, dia seakan berada “diatas awan” yang tak mungkin menyebarkan konflik atau aib kita. Ini sesungguhnya berkaitan dengan nomer tiga diatas. Keenam. Sebagai Reminiscence Therapy” untuk mencegah kepikunan. Ini adalah upaya di bidang pelayanan kesehatan jiwa bagi lansia, dengan cara menunjukkan benda2 kuno, foto atau iklan2 koran kuno, baju dan sepeda kuno, dan para lansia diminta bercerita pengalaman dan kenangannya dengan benda2 itu. Kenangan menggairahkan dan romantis terhadap benda2 itu akan merevitalisasi sel2 syaraf otak menjadi segar kembali, dengan dorogan emosi, akan membuat sel2 otak terdorong mengingat hal-hal baru yang terlupakan. Dengan demikian degenerasi sel syaraf dalam proses kepikunan bisa dicegah. Kegiatan reuni dengan teman2 masa kecil atau mudaa sarat dengan ingatan2 indah, menyenangkan dan romantis sebagi upaya Reminiscence Therapy yang terus menerus. Ketujuh. Sebagai pendorong kegiatan sosial, atau kegiatan membantu orang lain yang membutuhkan. Pertemuan kembali dengn teman2 sekolah masa lalu yang akhirnya membentuk kelompok yang permanen, pada akhirnya pasti meminculkan ide untuk membuat kegiatan sosial, atau membantu orang lain yang membutuhkan. Tak hanya bersenang-senang sendiri saja. Maka munculah kelompok2 relawan dari kelompok2 alumni sekolah ini yang membantu takziah salah satu temen kita anaknya meninggal akibat kecelakaan , membantu temen seangkatan yg kurang mampu karena kejamnya ekonomi .. bahkan .... hal kecil mencari bibit ikan pun bisa tanya ke teman2   alumni , . Kegiatan sosial ini juga sebagai ungkapan rasa syukur bahwa dirinya dan teman2 sekolah yang meski sudah tua2 semua masih dikaruniai kekuatan dan kesehatan.

Kring kring Apa yang Harus dipersiapkan sebelum periksa kolesterol?

Sebelum melakukan tes darah untuk kring kring pemeriksaan kolesterol, maka kita harus berpuasa (tidak makan atau minum apa pun kecuali air putih) selama 9 sampai 12 jam. Trik biar puasanya gak terasa caranya: makan kring kring terakhir jam 8 malam, kemudian besok pagi jam 8 (sebelum sarapan) pergi kring kring ke laboratorium untuk diambil darahnya, baru setelah itu santap makanan yang telah disiapkan sambil menunggu hasilnya. Kenapa harus kring kring puasa? karena agar didapatkan hasil yang akurat, dimana kolesterol yang di ukur menggambarkan kadar kolesterol dalam darah yang sebenarnya yang tidak dipengaruhi oleh makanan yang mungkin baru saja dimakan. Pemeriksan kadar kolesterol disebut juga sebagai pemeriksaan profil lipid yang meliputi: Kolesterol Total, Kolesterol Baik (HDL : high-density lipoprotein), Kolesterol Jahat (LDL : low-density lipoprotein), dan Trigliserida. Hasilnya kemudian akan dibandingkan dengan kadar atau nilai kolesterol normal (nilai rujukan). Berapakah Kadar Kolesterol Normal itu? Nilai Normal Kolesterol Baik (HDL : high-density lipoprotein) Namanya juga baik, jadi makin tinggi kolesterol HDL, maka akan lebih baik. Sebaliknya kolesterol HDL yang rendah akan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Kadar kolesterol normal HDL yaitu 40 – 60 mg/dL. Nilai Normal Kolesterol Jahat (LDL : low-density lipoprotein) Karena ini adalah “penjahat”, maka kadar kolesterol LDL yang rendah dianggap lebih baik untuk kesehatan jantung. Batas normal kolesterol LDL yaitu 100 mg/dL jadi usahakan nilai Anda di bawah itu. Perlu diketahui, diet tinggi lemak jenuh dan trans dapat meningkatkan kolesterol LDL. Kadar Normal Trigliserida Trigliserida (TG) adalah jenis lemak dalam tubuh yang paling umum yang berasal dari makanan berlemak yang diserap oleh usus. Kadar trigliserida yang normal bervariasi menurut usia dan jenis kelamin. Kadar trigliserida yang tinggi dikombinasikan dengan kolesterol HDL yang rendah atau kolesterol LDL yang tinggi berkaitan erat dengan aterosklerosis, yakni penumpukan deposit lemak di dinding arteri yang meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Untuk usia dewasa nilai normalnya adalah < 150 mg/dL. Kadar Normal Kolesterol Total Kolesterol total adalah jumlah kolesterol yang dihitung dengan menggunakan formula sebagai berikut: HDL + LDL + 20 persen Trigliserida. Skor total kolesterol yang kurang dari 180 mg / dL dianggap optimal. Jika Anda menemukan bahwa nilai kolesterol anda normal, maka saya ucapkan selamat dan berusahalah untuk mempertahankannya. Namun jika anda menjumpai kadar kolesterol yang tinggi maka ikuti tips menurunkan kolesterol. Pemeriksaan kolesterol darah dianjurkan minimal 5 tahun sekali untuk kelompok usia 20 tahun, dan lebih sering lagi bagi laki-laki di atas 35 tahun dan wanita di atas 45 tahun. Namun, apabila pemeriksaan sebelumnya didapatkan kadar kolesterol yang tak normal, maka pemeriksaan berikutnya akan lebih dekat sesuai anjuran kring kring dokter.