Monday, November 19, 2018



" WEH WEHAN  bikin suasana  KRING KRING "


Tradisi nan unik yg hanya ada di Kaliwungu  yang sekarang makin Kring kring dan makin bersolek di bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah " weh wehan " ada juga orang  Kaliwungu nyebut " Ketuwinan "   atau  " Tuwinan " bahkan ada  sebagian  nyebut  " Teng Tengan " karena memang pada saat acara weh wehan itu ada di buat  lampu-lampu dari  kertas layaknya lampion berbentuk beraneka macam bentuk ,  dan Weh wehan sebuah wujud kearifan lokal warga Kota Santri Kaliwungu dalam mengapreasi rasa gembira ria atas kelahiran junjungan Figur Teladan Nabi Muhammad SAW .

Setiap tanggal 12 Robi’ul Awwal untuk memperingati Maulud Nabi atau lahirnya Nabi Muhammad SAW. Dilakukan tradisi weh-wehan. Tidak ada bukti otentik yang bisa di jadikan Kring kring  kapan tradisi ini mulai kring kring  ada dan di adakan , karena tradisi ini merupakan tradisi secara turun menurun. Tradisi ini dilaksanakan oleh sebagian besar masyarakat di daerah Kaliwungu Kendal. Tradisi weh-wehan dilaksanakan pada waktu sore hari sampai malam hari. Dan biasanya pada malam harinya diadakan Maulud Nabi di masjid.  Dan bener adanya dan  nyata turun temurun selalu bisa kita temui di hari spicial ini seluruh pintu rumah warga kaliwungu terbuka lebar untuk siapapun ... ya siapapun bisa ikutan kring kring  sekedar saling eweh atau memberi berbagai makanan yg disiapkan khusus oleh para ibu ibu ....bapak bapak siapa yang punya anak …aihhhh …kok malah nyanyi …ups maaf  keluar kontek ..kembali ke laptop … *ala ala tukul
Saat Weh wehan itu suasana begitu sumringah bahagia bisa saling berbagi atau bertukar makanan , sehingga jalinan silaturrohim nyata terajut ... tanpa sekat simiskin dan si kaya pokoknya rasa nya Kring kring banget ga bisa di gambarkan dengan tulisan ini … *aihh lebay ..wkwkwkwk
Di tradisi weh-wehan tersebut juga memiliki jajanan khas yang selalu ada diantara jajanan pasar yang lain, yaitu jajanan pasar yang bernama Sumpil. Sumpil adalah makanan yang berbahan dasar beras ketan kemudian di buntel atau dibungkus dengan daun bambu dan dibentuk kerucut atau segitiga. Tradisi weh-wehan itu diawali dengan menyiapkan makanan atau bermacam-macam jajanan pasar di setiap rumah.  Tradisi ini mengajarkan bahwa sedari kecil kita diajarkan untuk memiliki rasa saling memberi, tolong menolong, dan silaturrahmi ( terus menjalin tali persaudaraan).
Makanan yang sejak dulu sampai sekarang masih ada dalam tradisi weh-wehan adalah ketupat sumpil.

Ketupat sumpil sudah dikenal masyarakat sejak zaman Sunan Kalijaga. Ketupat sumpil di daerah Kaliwungu sering disajikan pada tradisi "weh-wehan" yang diselenggarakan pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW. 
Ketupat sumpil tidak hanya sekadar makanan yang rasanya Kring kring , pada Kaliwungu makanan ini memiliki sejumlah makna yang sangat kring kring . Makna tersebut diantaranya adalah bentuk segitiga dari ketupat sumpil melambangkan hubungan antara manusia dengan Tuhannya dan hubungan antara sesama manusia. Tradisi weh-wehan sendiri bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar masyarakat di Kaliwungu supaya lebih kring kring dan guyup rukun
Tapi di jaman sekarang ini, weh-wehan lebih banyak menggunakan jajanan instan, karena dianggap lebih mudah dan lebih simple pengemasannya.  apalagi dengan sulitnya menemukan daun pembukus menjadi salah satu alasan untuk mengganti  menjadi jajanan instan , namun terlebih dari jajanannya ...makna weh wehan itu sendiri yang tetap di jaga dan tidak luntur oke bother and sister ...  heheheh …. ini  musti dan kudu  mempertahankan tradisi langka dan unik ini , penulis saja hanya membayangkan betapa meriahnya waktu dulu ngikuti acara weh wehan ini …dengan hati senang sampe malam memberi dan diberi makanan ke tetangga selain dapat jajanan yang bisa di makan saat kring kring juga bisa mengenal satu sama lain ..siapa tahu ada yang kring kring …. Di hati  hehehe 😃
Kita sebagai warga Indonesia apalagi yang merasa wong Kaliwungu …. Bocal’s

Sekali lagi man teman  weh wehan …Ya tradisi wewehan , tradisi yg selalu ditunggu dan ngangeni bagi siapapun yg pernah singgah di kota kecil ini ... lebih lebih yg ada di perantauan ... 😭😩

Tuesday, May 29, 2018



RAMAI dalam SEPI 



Manusia itu makhluk sosial yang tak bisa hidup sendirian. Itu benar adanya, tapi tidak sepenuhnya benar. Sebenarnya kita bisa hidup sendirian. Walaupun kita selalu butuh bantuan orang lain, pada akhirnya kita ini adalah sendirian, tak berteman, tak berkeluarga, karena segala yang ada menemani saat ini pada akhirnya akan pergi juga  😢 ... lah kok malah sedih ... heheh

Begini nih.... aku sedikit mengulas tentang teman baikku yang merasa tidak nyaman di tempat yang ramai dan banyak orang  .... namun lebih nyaman dan tenang di tempat yang sepi , hampir setiap manusia takut untuk menjadi kesepian dan sendirian dalam kehidupannya . Wajar kita semua takut jika kita hidup tanpa pasangan kita. Wajar kita semua takut jika kita hidup seorang diri dan kesepian. Wajar ketika kita semua takut jika kita pergi ke suatu tempat baru. Dan sangat wajar jika kita semua takut tidak ada yang akan membantu kita sehingga mungkin kelak kita akan gagal.

Banyak orang menganggap bahwa menjadi sendiri dan kesepian itu merupakan hal yang buruk dan harus dihindari, namun justru sebaliknya, ada keindahan di balik menjalani kehidupan sepi. Kita bisa tumbuh dan berkembang dan lebih menyayangi diri kita sendiri. seperti kata temenku yang  sekarang ini lebih milih  sepi atau kesunyian daripada rame dan banyak orang , bahkan sendiri dan ngisi TTS adalah aktifitas yang asyik dan bisa ngasah otak walau hal itu sudah jarang di lakukan oleh anak2 sekarang ... tapi mungkin karena temenku itu termasuk anak di jaman  Suharto masih  menjabat jadi presiden ..TTS adalah kegiatan yang paling digemari dan seru pada saat itu ...👀 selain makan arem arem makanan favoritnya tentunya ...













Kata temenku yang juga suka banget dengan makanan pedes  ini   "kita butuh waktu sendirian di saat banyaknya ramai yang tak juga mengerti. Waktu di mana kita hanya perlu sendiri. Tanpa siapa-siapa, dan tidak ada yang akan mengikut campuri apa yang kita lakukan " wow..bener juga yang temenku itu bilang ...bahkan dia menambahkan bahwa

Pada akhirnya dia sadar menyukai sepi. Sepi yang membuatnya bisa merefleksikan diri. Sepi yang membuatnya bisa belajar tentang manusia dengan mengamati tiap gerak-geriknya. Sepi yang membuatnya  bisa lebih memahami bagaimana cara Tuhan mengatur kehidupan ini. Bagaimana cara Tuhan membuat garis-garis takdir dan jalan dari tiap manusia yang berbeda-beda. Dia menyukai itu semua di samping juga sudah terbiasa  menyendiri bahkan sering juga di tinggal pasanganya untuk kerja ... jadi lah sudah menjadi kebiasaan untuk lebih produktive melakukan pekerjaan  dan asyik sendiri , kalaupun jalan juga ga terlalu banyak orang , karena kalo banyak orang dia merasa pusing dan malah serba salah , walau dari sisi penampilan temenku bisa di bilang update dan ikut fashion namun balik lagi bahwa enjoy dan kenyamanan lebih di temukan tidak di tempat yang ramai banyak orang namun hanya nyaman di keluarga dan teman dekat . Apakah karena pengaruh lingkungan tempat temenku dulu di besarkan ???? hhmmm mari coba kita simak kring kringnya ....

Entah Kenapa temanku sejak sekolah  tidak menyukai suara keramaian dalam hidupnya , dia  tak suka suara berisik  kata  temenku itu dia lebih suka kehingan malam penuh bintang, dia  suka berdiam diri dalam sepi yang dapat memberikan dia celah untuk bisa memaksimalkan potensi yang ada , bahkan bisa di bilang  bahwa live is never flat ....when you in conducive and supportive atmosphere...
Temen sekolahnya  dulu saat jalan juga itu itu saja tidak banyak , namun katanya  " lebih enjoy dan seleksi alam akan menunjukkan temen sejati  heheheh "...sambil cengengesan dia bilang gitu   ke aku wow...bisa senyum juga ternyata .... kataku , dan dia  malah nimpali  " kalo sudah nyaman dia bisa senyum dan tertawa  tidak canggung lagi" oh gitu toh ...baru kring kring aku akan kenapa temenku ini  , namun ya itu tidak semua orang dia bisa senyum dan tertawa .  Di saat kebanyakan orang sangat menyukai keramain namun berbeda dengan temenku yang satu ini , aku acungi jempol pendirianya dan aku bangga jadi temenya .. 💑

Wednesday, May 9, 2018



CINTA SEPEDA  CINTA 


Ngennggggggg….. Brakkk ….. suara sepeda motor nabrak sepeda … dan sedetik kemudian pengendara motor dan sepeda  saling susul jatuh ke jalan yang di saat itu juga banyak lalu lalang pengendera sepeda lain , becak , dokar , mobil  seketika  melihat ke arah yang sama  …yaitu  kedua orang yang mengaduh di jalan yang  saat itu sangat terik mataharinya ….dan yang jadi saya bingung adalah pengendara  motor yang di salahkan  padahal saya lihat sendiri yang naik sepeda  yang jelas salah …. tapi karena situasi panas …ramai..dan ….kring kring  …aku tinggalkan lokasi kejadian dengan masih ada pertanyaan kenapa si pengendara motor  yang  di salahkan …????? cerita di awal  aku melihat kecalakaan kejadian pada saat masih SD dan sampai SMA masih terngiang ngiang … dan …. Sampai SMA pun Sepeda adalah salah satu alat transportasi yang aku sering naiki , walaupun ada kendaraan lain … jarang aku menggunakan , bukan karena tidak mau beli bahan bakar tapi …. Trauma bisa di katakana begitu  … heheheh … 😉
Sedikit bercerita tentang awal mula suka banget sama yang namanya sepeda yaitu ketika masih kecil kira-kira SD kelas 1 dulu pertamakalinya di belikan sepeda mini (sepeda cewe) yang ukurannya tidak mini loh… piye toh…sepda mini tapi tidak mini … warna biru di depan ada keranjangnya …

 Tentu sepeda ini digunakan setiap harinya untuk kemana saja, dan memang ketika SD jaman tahun dulu  sepeda mulai tren di kalangan anak kecil, banyak modif-modif yang di lakukan agar kelihatan menarik. Ada yang memasangkan kepala motor bekas di setang sepeda, menggunakan stang jepit, memasukkan botol plastic  , ke dalam ban  dan ada juga yang menaruh balon udara di jeruji roda agar bunyi seperti motor …  pokoknya sepeda di buat tampil kring kring ….coba bayangkan ga kreatif gimana aku wkwkwkwk   ðŸ˜Š

Saat SMA Saya  sekolah yang lokasinya agak jauh  dengan rumah ..tapi bukan jauhnya namun ada kejadian waktu SMA yang  berhubungan dengan hobby saya naik sepeda … yang sampai sekarang bisa kring kring kalo di inget2 .. jreng jreng….pada saat itu …  …Ibuku  selalu mengingatkan agar cepet dan persiapan berangkat sekolah karena  ibu ku  sudah mulai khawatir akan habisnya waktu di jalan untuk kesekolah jika naik angkot, namun ….tiap hari juga selalu bertanya  “ kamu ke sekolah mau naik apa?”   mungkin anak anak jaman dulu se usiaku  waktu itu akan memilih motor atau mobil  karena terlihat keren dan cepat. Tapi tidak untuk saya, saya berfikir panjang, kali lebar dan tinggi biar agak terlihat kring kring gitu …. saya memikirkan apa yang akan terjadi jika saya memilih motor, lalu saya membayangkan jika saya memilih motor maka saya  ada kemungkinan menjadi manusia yang di salahkan walau tidak salah …bayangan dan memori semasa kecil langsung terlintas ….dan lets consider clearly  bahwa dengan naik motor/ mobil bisa  menjadi salah satu penyumbang karbon  yang mencemari lingkungan dan merusak ozon … so … aku bukan type orang yang suka merusak … (muncul jiwa hero nya ) 😋….akhirnya ….. hal-hal yang menyenangkan seketika saya membayangkan dan  menggunakan sepeda …YES   aku milih naik sepeda 
Karena itulah saya memilih sepeda, pilihan yang menurut anak-anak seumuran saya sangat mengecewakan, karena memang keluarga saya yang berkecukupan. Karena tekad saya sudah matang untuk menggunakan sepeda untuk transportasi, maka ibu pun sangat setuju dan senang mendengarnya.

Bahkan pada saat itu ketika masa masa sekolah saat ingin berkunjung ke seseorang yang saya sukai saya menggunakan sepeda walau rumahnya jauh dan konon cerita yang aku dengar kalau semua  keluarganya baik  kakak laki laki Si Manis  dan terutama bapak Si Manis  sangat  tidak setuju dan marah kalau ada cowok mendatangi Si Manis ... tapi dengan semangat dan tekat bulat dan juga karena dorongan hati yang sangat kring kring ke  Si Manis  ,   jauh pun di tempuh ..walau mengajak teman yang lain untuk sekedar teman ngomong di jalan , namun pada saat sampai rumahnya pun saya sendiri yang dengan gagah berani memarkir Sepeda dan dengan langkah tegap langsung ketemu sama bapaknya si manis ... dan mulus ... sangat berbanding terbalik dengar cerita yang aku denger ...tidak seperti omongan temen temen bahwa si manis sulit untuk di temui dan  keluarganya akan marah !! .bila Si Manis atau  anak perempuan terakhir di keluarga itu  di datangi cowok 
.... Buktinya ...bapaknya sangat sopan, berpikiran luas dan cair banget serta asyik , nyantai  ketika kita berdua ngomong ... ...apalagi dengan suasana pekarangan depan rumahnya yang rindang banyak  tanaman bunga dan pepohanan  pembicaraan kita makin akrab dan hangat ...dan sebagai catatan bahwa saat itu adalah pertemuan pertama sama keluaga si manis dan juga moment pertama saya bicara sama si manis karena walau satu sekolah tidak pernah bicara ataupun duduk bareng berdampingan , kita hanya saling melihat dari kejauhan karena kita berbeda kelas  dan saling curi pandang sesekali ada kesempatan tapi semua itu sudah mengisyaratkan ada Kring Kring diantara aku dan si manis ...😋 asyekkkk....dan ini  merupakan pertanda  dan bukti dengan Sepeda bisa mengejar cinta dan dengan cinta kita bersepeda ... 😉  hidup sepeda ...!! 




Monday, May 7, 2018


KERJA sambil LIBURAN dan LIBURAN sambil BELAJAR



Bagi warga  Semarang – Kendal  yang merasa bosan dengan suasana kota yang bising dan macet, ada baiknya mencoba berkunjung ke tempat yang satu ini. Karena, tempat ini menawarkan suasana tenang, jauh dari hiruk pikuk kendaraan bermotor dan pengapnya udara kota. Lokasi yang dimaksud adalah Kampung Nelayan  Mangunharjo  – Mangkang  Tugu   masuk  wilayah Semarang  Jawa Tengah Namun daerah ini lebih dikenal dengan Mangkan Ngebruk , ntah bagaimana ceritanya jadi Ngebruk mungkin karena ada jembatan besar yang menghubungkan Mangkang Irigasi dengan daerah ini  yang konon ceritanya  brug adalah jembatan dalam bahasa belanda selayaknya Bridge dalam bahasa Inggris .   BRUG dr kata “burg” bhs Belanda arti’y jembatan Di Jawa sering ada idiom atau kosa kata yang diadopsi dari bahasa asing/lain kemudian disesuaikan dengan lidah atau logat jawa nah  mungkin jadi Ngebruk sampai sekarang . .  


Ya mangkang Ngebruk dengan Desiran angin pantai di permukiman nelayan ini, dijamin menghadirkan suasana damai bagi siapa saja yang menjejakan kaki di sana. Pengunjung juga akan menemui pemandangan indah berupa tambak ikan yang membentang dengan luas lebih dari 15 hektar. Selain bisa melihat bagaimana para nelayan tambak bekerja memberi makan ikan bandeng dan udang peliharaanya, pengunjung juga bisa menikmati berbagai kuliner berbahan dasar ikan segar yang dijual di belasan warung makan yang berdiri di tempat itu.

Ada Munshorif al Lakone  yang sering di panggil  Yai Shorif  salah atu tokoh pemuda  warga setempat, Tambak  yang ada di Ngebruk, dikelola oleh warga  Menurutnya, selama ini memang sudah banyak wisatawan domestik maupun asing yang datang ke Kampung Nelayan  Ngebruk . Mereka biasanya tertarik menikmati keindahan alam serta lezatnya kuliner hasil tambak yang dijual di warung-warung makan yang bertebaran di sejumlah titik. "Tidak hanya itu, pengunjung juga kerap menyewa pancing dan memancing ikan di tambak," kata Yai Shorif .

Kang Ucup , salah seorang pemilik tambak yang lain mengatakan, mata pencaharian warga Ngebruk  sebagai nelayan tambak sudah dijalani secara turun temurun sejak bertahun-tahun silam. "Daerah ini pesisir, jadi banyak warga yang bekerja sebagai nelayan tambak," kata Ucup  yang saat ini memiliki  anak Laki laki  yang sedang  merintis  menjadi pemain bulutangkis handal  . Dia mengatakan, jika musim panen tiba, penghasilan lumayan bisa mencukupi kebutuhan . Ikan yang berhasil dijual saat panen mencapai 5 sampai 15.000 ekor. 



Ucup juga menambahkan  , mengungkapkan, selain ikan bandeng, hasil tambak di kampung nelayan ini juga berupa udang. "Panen ikan bandeng terjadi setiap empat bulan sekali dengan hasil panen sebanyak empat sampai lima ton ikan bandeng, sementara untuk udang panen dilakukan tiga bulan sekali dengan hasil panen sebanyak kurang lebih 1,5 hingga 2 ton udang," imbuh  Kang Ucup. 

Mata pencaharian warga di tempat itu kebanyakan memang sebagai nelayan tambak. Namun bukan itu saja yang ada di Tambak , ada juga Pemuda  kreatif lain yaitu Mas Tono   yang  merasa perlu meningkatkan  wisata edukasi buat anak anak di sekitar Kaliwungu - Semarang dengan  memancing  , karena selain  area tambak yang luas  juga banyak anak anak di seputaran wilayah itu yang perlu di didik selain untuk meletarikan keterampilan leluluhur juga sebagai sarana  melatih kesabaran , imbuh Mas Tono  , "Saya sampaikan, untuk mendapat ikan itu harus bersabar dan berusaha berkali-kali. Itu juga berlaku jika dia menginginkan sesuatu, harus berusaha dan bersabar sampai mendapat," ungkapnya.
Lebih lagi Mas Tono menambahkan Menurut Probowatie Tjondronegoro seorang Psikolog, memancing menjadi satu kegiatan yang mampu mengajarkan anak belajar berusaha dan bersabar. Namun, semua pembelajaran bagi anak sebaiknya ada model atau rule. Orangtua harus menerapkan metode pengajaran yang menyeluruh.
Semisal, saat orangtua melatih anak bersabar lewat cara memacing, mereka juga harus menjaga sikap si depan buah hati. Pasalnya, anak di usia dini lebih banyak meniru apa yang dilakukan orangtua. Jika orangtua sering berperilaku buruk, kegiatan memancing yang notabene berfungsi sebagai sarana edukasi pun tidak akan sampai pada anak.
Jika orangtua menginginkan anak belajar berusaha mendapatkan sesuatu, orangtua juga harus memberi contoh yang sama. Lalui proses yang harus dihadapi dan ceritakan kepada anak akan tahapan dan maksud proses tersebut sehingga mereka juga mendapat contoh nyata.
Hal lain Tono menjabarkan beberapa poin lebih detail yaitu
-Memancing bisa menjadi pilihan orangtua melatih kesabaran anak.
-Beri motivasi dan penjelasan saat anak mengeluh karena tak segera mendapat ikan.
-Ciptakan suasana yang santai dan nyaman saat memancing meski tujuan utama edukasi

Nah …ternyata di dengan memanfaatkan area yang ada baik yang di lakukan oleh Yai shorif , Ucup maupun Tono  menjadi kita lebih terbuka dalam mengembangkan potensi baik yang ada di sekitar dengan mengoptimalkan area tambak  maupun keluarga kita anak anak kita untuk belajar dari tambak itu sendiri dengan belajar memancing