RAMAI dalam SEPI
Manusia itu makhluk sosial yang tak bisa hidup sendirian. Itu benar adanya, tapi tidak sepenuhnya benar. Sebenarnya kita bisa hidup sendirian. Walaupun kita selalu butuh bantuan orang lain, pada akhirnya kita ini adalah sendirian, tak berteman, tak berkeluarga, karena segala yang ada menemani saat ini pada akhirnya akan pergi juga 😢 ... lah kok malah sedih ... heheh
Begini nih.... aku sedikit mengulas tentang teman baikku yang merasa tidak nyaman di tempat yang ramai dan banyak orang .... namun lebih nyaman dan tenang di tempat yang sepi , hampir setiap manusia takut untuk menjadi kesepian dan sendirian dalam kehidupannya . Wajar kita semua takut jika kita hidup tanpa pasangan kita. Wajar kita semua takut jika kita hidup seorang diri dan kesepian. Wajar ketika kita semua takut jika kita pergi ke suatu tempat baru. Dan sangat wajar jika kita semua takut tidak ada yang akan membantu kita sehingga mungkin kelak kita akan gagal.
Banyak orang menganggap bahwa menjadi sendiri dan kesepian itu merupakan hal yang buruk dan harus dihindari, namun justru sebaliknya, ada keindahan di balik menjalani kehidupan sepi. Kita bisa tumbuh dan berkembang dan lebih menyayangi diri kita sendiri. seperti kata temenku yang sekarang ini lebih milih sepi atau kesunyian daripada rame dan banyak orang , bahkan sendiri dan ngisi TTS adalah aktifitas yang asyik dan bisa ngasah otak walau hal itu sudah jarang di lakukan oleh anak2 sekarang ... tapi mungkin karena temenku itu termasuk anak di jaman Suharto masih menjabat jadi presiden ..TTS adalah kegiatan yang paling digemari dan seru pada saat itu ...👀 selain makan arem arem makanan favoritnya tentunya ...
Kata temenku yang juga suka banget dengan makanan pedes ini "kita butuh waktu sendirian di saat banyaknya ramai yang tak juga mengerti. Waktu di mana kita hanya perlu sendiri. Tanpa siapa-siapa, dan tidak ada yang akan mengikut campuri apa yang kita lakukan " wow..bener juga yang temenku itu bilang ...bahkan dia menambahkan bahwa
Pada akhirnya dia sadar menyukai sepi. Sepi yang membuatnya bisa merefleksikan diri. Sepi yang membuatnya bisa belajar tentang manusia dengan mengamati tiap gerak-geriknya. Sepi yang membuatnya bisa lebih memahami bagaimana cara Tuhan mengatur kehidupan ini. Bagaimana cara Tuhan membuat garis-garis takdir dan jalan dari tiap manusia yang berbeda-beda. Dia menyukai itu semua di samping juga sudah terbiasa menyendiri bahkan sering juga di tinggal pasanganya untuk kerja ... jadi lah sudah menjadi kebiasaan untuk lebih produktive melakukan pekerjaan dan asyik sendiri , kalaupun jalan juga ga terlalu banyak orang , karena kalo banyak orang dia merasa pusing dan malah serba salah , walau dari sisi penampilan temenku bisa di bilang update dan ikut fashion namun balik lagi bahwa enjoy dan kenyamanan lebih di temukan tidak di tempat yang ramai banyak orang namun hanya nyaman di keluarga dan teman dekat . Apakah karena pengaruh lingkungan tempat temenku dulu di besarkan ???? hhmmm mari coba kita simak kring kringnya ....
Entah Kenapa temanku sejak sekolah tidak menyukai suara keramaian dalam hidupnya , dia tak suka suara berisik kata temenku itu dia lebih suka kehingan malam penuh bintang, dia suka berdiam diri dalam sepi yang dapat memberikan dia celah untuk bisa memaksimalkan potensi yang ada , bahkan bisa di bilang bahwa live is never flat ....when you in conducive and supportive atmosphere...
Temen sekolahnya dulu saat jalan juga itu itu saja tidak banyak , namun katanya " lebih enjoy dan seleksi alam akan menunjukkan temen sejati heheheh "...sambil cengengesan dia bilang gitu ke aku wow...bisa senyum juga ternyata .... kataku , dan dia malah nimpali " kalo sudah nyaman dia bisa senyum dan tertawa tidak canggung lagi" oh gitu toh ...baru kring kring aku akan kenapa temenku ini , namun ya itu tidak semua orang dia bisa senyum dan tertawa . Di saat kebanyakan orang sangat menyukai keramain namun berbeda dengan temenku yang satu ini , aku acungi jempol pendirianya dan aku bangga jadi temenya .. 💑