Kring kring sejenak yukkk ….
Pernah di cubit Kakak atau Ortu kita pada saat dulu kita berbuat salah coret
coret tembok di gambarin kring kring ato mandi telat karena asyik kring
kring ? atau bahkan ga di kasih hadiah karena khilaf ato
lupa bilang sesuatu yang diajarkan guru ….atau bahkan salah dan lupa waktu ga jemput orang terdekat kita di sekolah/ kerja sampe berjam jam karena asyik lihat Film unggulan di TV apalagi ceritanya sedang lagi trending di perbincangan teman
teman kita ? Lupa … Salah Setiap manusia pernah melakukan kesalahan.
Kesalahan, kekhilafan adalah fitrah yang melekat pada diri manusia.
Nabi pernah bersabda: “Setiap
manusia pernah melakukan kesalahan, dan sebaik-baik pelaku kesalahan itu adalah
orang yang segera bertaubat kepada Allah ”.
Ini berarti bahwa namusia yang
baik bukan orang yang tidak pernah berbuat salah, sebab itu mustahil kecuali Nabi yang ma’shum (senantiasa dalam bimbingan Allah ).
Tetapi, manusia yang baik adalah
manusia yang menyadari kesalahannya dan segera bertaubat kepada-Nya.
Dalam Islam, mampu memaafkan
kesalahan orang lain merupakan salah satu ciri orang yang bertaqwa (muttaqin)
Aku jadi inget cerita dulu
sebelum masuk SMA .. waktu itu tanpa sengaja aku minum Hidangan teh di gelas
besar punya Bapakku , memang tiap hari
ibuku selalu membuat Teh.. manis dengan Teh merk tambi dan hari itu entah kenapa aku langsung minum
setengah gelas punya Bapaku , mungkin karena haus ato hanya pingin tahu rasanya
.. penasaran juga karena ibukku tiap hari membuat Segelas besar teh tambi sudah
bertahun tahun di tempat yang sama dan model penyajianya juga sama gelas besar
dengan tutup dan di alasi piring kecil di kasih air … aku baru tahu belakangan
kenapa di kasih supaya tidak di kerubungi semut teh nya … hhemmmm
Tapi bukan karena teh tapi
setelah minum teh itu aku bilang ke bapakku .. “ pak aku tahu rasanya teh tambi
punya bapak “ haus
banget dan pulang sekolah tadi panassssss banget … apalagi hari ini pulangnya
telat karena ada les tambahan … tambahku ke bapakku .. tapi bukan nanggapi bagaimana
rasa minuman teh kesayanganya aku minum tapi dengan senyum mengembang dan
dengan suara bijaknya bapakku bercerita
tentang air.
Kok ngomong tentang air sihh
pikirku … namun daripada kring kring ya …. Aku coba dengarkan Maka nyimaklah
aku dengan seksama … konon Pada suatu
hari seorang anak mengeluh kepada ayahandanya ia maratapi tentang nasibnya dan
menanyakan mengapa hidup ini terasa begitu berat dan menyesakkan dada . Ia
hampir putus asa. Ia sudah merasa capek, rasanya apa yang telah diusahakannya
sudah sia-sia. Dan lebih parah lagi setiap kali satu masalah satu belum
selesai, timbul masalah baru.
Ya kebetulan ayahnya, seorang
koki disebuah restoran. Ketika sang anak menemuinya, maka sang ayahpun
membawanya ke dapur. Ia mengisi 3 panci dengan air dan menaruhnya di atas
kompor. Kemudian setelah air di panci-panci tersebut mendidih. Ia menaruh
kentang di dalam panci pertama, telur di panci kedua dan ia menaruh kopi bubuk
di panci terakhir. Ia membiarkannya mendidih tanpa berkata-kata. Sang anak
membisu tanpa berkata-kata dan menunggu dengan tidak sabar, memikirkan apa yang
sedang dikerjakan sang ayah. Setelah 20 menit, sang ayah mematikan api yang ada
dikompor. Ia menyisihkan kentang dan menaruhnya di piring, mengangkat telur dan
meletakkannya di piring yang lain, dan menuangkan kopi di gelas. Lalu ia
bertanya kepada sang anak, "Apa yang kau lihat, nak?" "Kentang,
telur, dan kopi" jawab si anak.
Sang ayah mengajaknya mendekat
dan memintanya merasakan wortel itu.Sang anakpun melakukannya dan merasakan
bahwa kentang itu terasa lunak. Ayahnya lalu memintanya mengambil telur dan
memecahkannya. Setelah membuang kulitnya, ia mendapati sebuah telur rebus yang
mengeras. Terakhir, ayahnya memintanya untuk mencicipi kopi. Ia tersenyum
ketika mencicipi kopi dengan aromanya yang begitu khas.
Setelah itu, si anakpun bertanya,
"Apa arti semua ini, wahai Ayah?" Ayahnya menerangkan bahwa ketiganya
telah menghadapi kesulitan yang sama, perebusan, tetapi masing-masing
menunjukkan reaksi yang berbeda. Kentangsebelum direbus kuat, keras dan sukar
dipecahkan. Tetapi setelah direbus,kentang menjadi lembut dan lunak. Telur
sebelumnya mudah pecah. Cangkang tipisnya
melindungi isinya yang berupa cairan. Tetapi setelah direbus, isinya
menjadi keras. Bubuk kopi mengalami perubahan yang unik. Setelah berada di
dalam rebusan air, bubuk kopi merubah air tersebut. "Kamu termasuk yang
mana?," tanya ayahnya. "Ketika kesulitan mendatangimu, bagaimana kau
menghadapinya? Apakah kamu wortel, telur atau kopi?" Bagaimana dengan
kamu?
Apakah kamu adalah wortel yang
kelihatannya keras, tapi dengan adanya penderitaan dan kesulitan, kamu
menyerah, menjadi lunak dan kehilangangairah untuk bangkit?. Apakah kamu mirip
seperti telur, yang awalnya memiliki hati lembut? Dengan jiwa yang dinamis,
namun setelah adanya kematian, patah hati, perceraian atau pemecatan menjadi
keras dan kaku. Dari luar kelihatan sama, tetapi apakah kamu menjadi pahit dan
keras dengan jiwa dan hati yang kaku? Ataukah kamu adalah bubuk kopi? Bubuk
kopi merubah air panas, sesuatu yang menimbulkan kesakitan, untuk mencapai
rasanya yang maksimal pada suhu 100 derajat Celcius. Ketika air mencapai suhu
terpanas, kopi terasa semakin nikmat. Jika kamu seperti bubuk kopi, ketika
keadaan menjadi semakin buruk, kamu akan menjadi semakin baik dan membuat
keadaan di sekitarmu juga membaik
Waktu aku denger cerita itu
antara ngerti dan ga ngerti karena emang
pada saat itu masih terasa haus….dan benar saja waktu aku minta lagi ke bappaku
untuk menghabiskan setengah tehnya
bapakku hanya senyum dan Cuma bilang pelan-pelan kalo minum nanti nanti
tersendak …
Setelah sekian tahun berlalu
beberapa cerita hal sama pernah denger di suatu
seminar pernah juga denger di radio ..dan pernah baca di majalah juga dan ... intinya
mungkin yang menceritakan berbeda tapi
sesuatu yang baik akan terus di ceritakan untuk mengingatkan manusia untuk
terlepas dan berusaha yang terbaik dalam hidupnya .. semoga bisa mengingatkan
kring kring ku juga serta bagi yang baca tentang kring kring ini … take a bright side and
be positive thinking ..
No comments:
Post a Comment