Monday, April 17, 2017

Sambel Ajaib


Masakan Ibu  memang merupakan masakan terenak di dunia, semua anak rata-rata akan mengatakan hal yang sama. Bicara tentang masakan …makanan…lauk pauk…apalah bentuknya untuk aku … ada ukuranya… ga perlu make thermometer..yang harus di kalibrasi tiap tahun dan harus bersertifikat KAN , dan ga perlu timbangan yang juga harus di tera di kantor tera yang ntah kantornya dimana ….bagiku hanya SAMBAL yang bisa mengukur  menimbang dan memutuskan makanan itu enak tidaknya …dan tentu saja ga perlu lulus uji HACCP atopun FSMS . Loh kok bisa  ? pertanyaan yang absurt dank ring kring tentunya kan ? hehehe
Bicara mengenai sambal, maka di keluarga kami apalagi sambel buatan ibuku   wuihh…. Josss , sambal  menempati urutan teratas sambal yang sangat digemari.  Saking seringnya saya dan keluarga  menyantap Nasi , lauk plus Sambel  sehingga terkadang mendengar namanya saja nafsu makan saya bisa timbul tiba tiba apalagi lagi sambel buatan ibuku ….apalagi sekarang ini hidup jauhan sama Ibuku …selain pelukan dan ciuman ibuku yang ga kalah penting adalah sambel  . Bagaimana tidak? Dulu ketika saya masih sekolah, almarhum Bapak saya selalu memaksa kami semua berangkat sekolah dengan perut terisi, dan selalu, selalu dalam menu sarapan pagi selalu ada sambel di samping lauk lainya , lauk boleh berganti ganti tapi sambel merupakan menu inti sudah hampir berpuluh tahun dari SD sampe Lulus … SMP…SMA….Porsinya bisa membuat megap-megap bahkan jika disantap oleh orang dewasa sekalipun..... ^_^  namun sejak kuliah ….jauh dari Nuasa Sambel …. Kerja …makin jauh ....seperti air mengalir sampe ♫♫♬.. jauh akhirnya ke laut…♫♫♬ .( halah…. Itu kan lagu Bengawan Solo .. hehehe )
Wokeh kembali ke kring kring sambal . Ada satu resep sambal  andalan Ibu saya yang kami semua anaknya  adalah penggemar beratnya bahkan saudara saya yang sekarang  berdomisili di beberapa kota lain kalo pas ngumpul kalo sudah nyerbu meja makan bukan lauk pauk yang wah...modern...mahal...gurih..…. Tapi cobek diameter 15 cm yang jadi serbuan dan yang habis duluan sama anak anaknya . bahakan anak anak menantupun terkontaminasi dari pasangannya dari  keluargaku untuk turut serta nyerbu cobek diameter 15 cm itu .   Kali ini alasannya bukan karena 'masakan Ibunda paling lezat di dunia' tetapi karena sambal ini memang nendang rasanya. Setiap Ibu saya datang ke anak anaknya di beberapa kota , atau jika ada anggota keluarga yang mudik ke rumah keluarga inti bukan barang mewah ato oleh2 besar yang di tunggu tapi hanya sambel buatan ibu kita . bahkan ada kakak iparku perempuan  merupakan konsumen utama. Di dalam kulkasnya sambal ini selalu tersedia. Biasanya jika stok sambal di rumahku habis, maka ketika berkunjung ke rumah kakakku  sambal buatan ibuku  akan saya sikat diam-diam hahahaha …... :)

No comments: